Menjumpai 5 anak jenius yang bisa menjadi masa depan cybersecurity
Industri Cybersecurity sedang berburu bakat baru karena kekurangan parah dalam tenaga profesional di bidang ini dan tampaknya mereka telah mendapat lima anak jenius.Pada artikel ini kita akan melihat bagaimana lima jenius anak ini mendapat pengakuan dan mengapa kita merasa mereka bisa menjadi masa depan industri cybersecurity, asalkan mereka juga memilih untuk mengejar karir di bidang ini dan memilih untuk berada di sisi topi putih bukan hitam !
Ruben Paul : Ethical Hacker dan CEO dari Game Prudent
Ruben Paul, adalah seorang anak berusia sembilan tahun yang hanya siswa kelas tiga dan studi di sekolah Harmony terletak di Austin, Texas.
Pada usia sembilan, sebagian besar anak-anak akan sibuk bermain dengan mobil-mobilan atau mungkin terlibat dalam memainkan beberapa video game. Namun, Ruben telah membuktikan dirinya sebagai seorang hacker etis.
Tahun lalu selama B-Sides konferensi keamanan, Reuben turun ke panggung untuk mempromosikan keamanan smartphone yang lebih aman. Dia menunjukkan bagaimana dalam hitungan beberapa menit hacker dapat dengan mudah mencuri semua data penting dari smartphone Android Anda termasuk rincian kontak, log panggilan dan pesan.
Dalam pidatonya, Reuben menekankan pentingnya berhati-hati setiap kali mendownload aplikasi di perangkat Android. Ia juga menunjukkan bahwa perangkat lunak yang tampaknya aman juga dapat berpotensi berbahaya jika sudah terinfeksi dengan malware dan dapat membantu cybercrooks untuk mengintip lokasi pengguna dan juga mendapatkan akses ke data sensitif.
Ketika berbicara kepada Fox News, Reuben mengatakan: "Jika seorang anak dapat melakukannya maka hacker teratur dapat melakukannya ... jadi aku hanya ingin semua orang untuk menyadari [dan] lebih berhati-hati ketika Anda men-download game dan hal-hal seperti itu."
iDigitalTimes mengutip: "Anak usia 9 tahun Ruben Paul adalah anak peneliti cyber, berharap untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman." Ruben juga CEO dari Game Prudent di usia muda ini. Permainan bijaksana pada dasarnya desain aplikasi pendidikan yang mengajarkan orang tentang ancaman keamanan.
Betsy Davies: Meretas jaringan Wi-Fi publik kurang dari 11 menit
Betsy Davies, seorang gadis Inggris berusia tujuh tahun mampu meretas jaringan Wi-Fi publik setelah menonton video tutorial singkat.
Awal tahun ini, ketika tujuh tahun anak utama yang lama menunjukkan bahaya hotspot Wi-Fi publik, hal ini menyebabkan badai di dunia industri cybersecurity.
VPN Provider 'Hide My Ass' melakukan percobaan sebagai bagian dari kampanye kesadaran masyarakat untuk menunjukkan betapa mudahnya untuk masuk ke jaringan publik.
Di bawah percobaan dipandu dilakukan oleh News Channel 5 dan Virtual Private Network (VPN) provider Hidemyass.com, Betsy diberikan laptop, tutorial online singkat dan anggota relawan yang bersedia diretas dalam suatu lingkungan yang mirip dengan yang yang ditemukan di hampir 270.000 hot spot publik di Inggris.
Anehnya, Betsy mampu hack Wi-Fi terbuka dan mencuri lalu lintas dari relawan hanya dalam 10 menit dan 54 detik. Betsy dikelola ini dengan menyiapkan Rogue Access Point yang biasanya digunakan oleh hacker untuk melaksanakan "Man in the Middle" (MITM) serangan pada peselancar web terlalu percaya untuk mengendus lalu lintas web.
Kristoffer Von Hassel: Menyebarkan password cacat Xbox pada usia 5
Kristoffer Von Hassel, seorang anak berusia lima tahun terkena sandi Xbox cacat yang ia telah resmi ditambahkan ke daftar peneliti keamanan diakui Microsoft.
Kristoffer Von Hassel
Kita bisa mengharapkan seorang anak berusia lima tahun untuk bermain Microsoft Xbox Games serta mengetahui sistem operasi. Namun, bayangkan saja jika tahun anak lima mulai menemukan kerentanan keamanan dalam sistem? Sepertinya tidak mungkin; Namun sedikit Kristoffer Von Hassel menemukan pintu kembali ke salah satu sistem game yang paling populer dan itu adalah permainan Xbox.
Tahun lalu, Kristoffer Von Hassel berada di sorotan untuk prestasi ini.
Kami telah melaporkan bahwa tua ini lima tahun tidak mencuri password. Sebaliknya ketika ia memasuki sebuah password dalam sistem game Xbox ayahnya untuk pertama kalinya ia pergi salah dan ia diarahkan ke layar verifikasi password di mana ia digunakan untuk hanya tekan space bar beberapa kali dan kemudian tekan enter dan mengejutkan ia mampu masuk ke dalam akun Xbox Live ayahnya.
Anak muda bisa memainkan permainan yang ia tidak mengira untuk bermain di Game Xbox dan di samping itu dia bahkan mampu mengakses YouTube.
Orang tua Kristoffer ini menemukan ini dan benar-benar terkejut. Ayahnya, Robert Davies, seorang insinyur keamanan di berbasis di San Diego ServiceNow, sebuah perusahaan layanan cloud perusahaan IT, kemudian melaporkan kecacatan untuk Microsoft.
Microsoft langsung memperbaiki bug dan juga menghargai Kristoffer dengan $ 50, empat pertandingan dan di samping itu juga memberinya berlangganan selama setahun ke Xbox Live dari Microsoft.
Microsoft telah memasukkan nama Kristoffer dalam daftar peneliti keamanan diakui dan Kristoffer sekarang memiliki halaman Wikipedia sendiri.
Beberapa orang merasa bahwa anak-anak muda, hanya 5 tahun, tidak bisa melakukan semua ini sendirian. Namun, Davies mengatakan bahwa Kristoffer sudah menguasai sejumlah keterampilan teknologi lainnya. Davies ingat bahwa pada usia satu, Kristoffer mampu melewati layar kunci balita pada smartphone hanya dengan menekan tombol home!
Anak dari Kanada: Pada usia 12, anak ini mampu menyerang website pemerintah dan menyebabkan banyak kerusakan
Jalan kembali pada tahun 2012, seorang Kanada yang tidak disebutkan namanya yang saat itu berusia 12 tahun dan siswa kelas lima meluncurkan serangkaian Denial-of-Service (DoS), spoofing dan bahkan serangan deface terhadap situs pemerintah Kanada dalam mendukung protes mahasiswa Quebec. Tampaknya pengunjuk rasa muda bahkan melewati data yang dicuri dari situs pemerintah untuk kelompok Anonymous dalam pertukaran untuk video game.
Hacker muda itu dari Montreal dan juga mengaku bersalah karena bertanggung jawab untuk menutup dari sejumlah situs pemerintah termasuk Institut Kesehatan Masyarakat dan pemerintah Chili.
Tampaknya karena serangan beberapa situs pemerintah harus ditutup selama selama dua hari.
Menurut pihak berwenang setempat, anak itu telah hacking sejak usia sembilan dan telah menyebabkan kerusakan sekitar $ 60.000 kepada pemerintah.
Pasti, anak ini mungkin mengejar karir di industri cybersecurity, namun apakah itu akan di bawah topi hitam atau topi putih, adalah pertanyaan besar.
CyFi: Mengungkap Zero Day Flaw dalam game di iOS dan perangkat Android
Pada bulan Januari 2011, 10 tahun peneliti keamanan tua, yang datang dengan nama samaran 'CyFi', itu dalam berita untuk mengekspos eksploitasi Zero Day Flaw game di perangkat iOS dan Android.
Gadis sekolah California muda ini pertama kali menemukan kecacatan ketika "ia mulai bosan" dengan kecepatan gaya permainan pertanian.
The Kids DefCon pertama di DefCon 19 diadakan pada Agustus 2011, di mana CyFi menyampaikan temuannya tersebut pada Zero Day Flaw dalam game di perangkat iOS dan Android yang dikonfirmasi untuk menjadi kelas baru kerentanan oleh para ahli.
Ketika berbicara kepada CNET, CyFi mengatakan: "Sulit untuk membuat kemajuan dalam permainan, karena butuh waktu lama untuk hal-hal untuk tumbuh. Jadi saya pikir, 'Mengapa saya tidak hanya mengubah waktu?' "
Sebagian besar permainan di mana CyFi menemukan cacat memiliki faktor tergantung waktu. Misalnya, dalam kasus gaya permainan pertanian, menanam jagung mungkin mengambil 10 jam real-time untuk dewasa dalam permainan. Namun, secara manual memajukan telepon atau jam tablet memaksa pertandingan lebih jauh ke depan daripada yang sebenarnya, membuka mengeksploitasi.
CyFi lanjut juga menambahkan bahwa banyak permainan telah memeriksa poin yang mendeteksi dan memblokir manipulasi ini tetapi tampaknya masih ada cara sekitar untuk melompati titik cek tersebut. CyFi juga menyebutkan cara yang dapat membantu, seperti mencabut telepon dari Wi-Fi dan membuat penyesuaian tambahan jam.
Identitas asli CyFi ini dilindungi. Selain itu, gadis kecil itu sudah menjadi artis yang memberikan 10 menit pidato spontan di depan ribuan orang di San Francisco Museum of Modern Art.
0 Comments